Kisah Seorang Pemimpin

      Gordon menjadi CEO Continental Airlines saat perusahaan penerbangan tersebut sedang berada di tepi kebangkrutan dan kemungkinan pembubaran. Sebagai veteran industri, yang telah menduduki posisi terkemuka, dia memahami secara lebih baik dari siapapun tentang betapa pentingnya bagi perusahaan penerbangan agar seluruh karyawannya bekerja sama. Dia juga tahu bahwa dia harus membuat banyak perubahan dengan sangat cepat jika mengiginkan perusahaan penerbangan ini bertahan. Hal pertama yang dilakukannya adalah memasukkan beberapa eksekutif senior yang sangat terpercaya. Dia tahu mereka akan berjuang bersamanya, memastikan dia mendapatkan informasi terbaik, dan memastikan pilihan terbaik yang dapat dipertimbangkan. Dari jajaran eksekutif sebelumnya, dia mempertahankan yang terbaik dan yang paling dapat diandalkan, yang dia yakini akan sejalan dengannya dalam pertempuran yang sangat keras. Sementara terhadap tim, dia merumuskan strategi yang berfokus pada satu faktor sukses utama.

      Kemudian, dia mengerahkan pasukan, mengerahkan pasukan, dan mengerahkan pasukan. Dalam setiap penampilan dan setiap presentasi, dia menyatakan "Jika anda ingin berada dalam bisnis pizza yang baik, cepat atau lambat anda harus menghasilkan pizza yang baik." Fokus pada dasarnya! Dalam mengoperasikan perusahaan penerbangan, seseorang harus 

1. Menerbangkan orang ke tujuannya tepat waktu.

2. Membawa bagasi tiba bersama dengan konsumen.

3. Memiliki pegawai perusahaan yang mau tersenyum.

Dia tanpa lelah menyampaikan pesan tersebut-pesan yang sama-terus dan terus. Dia berada di depan dengan konsumen, di kokpit dengan pilot, di restorasi dengan pramugari, dan di luar jalur penerbangan dengan mekanik dan pegawai layanan pendaratan. Dia menghadapi setiap pertanyaan dan persoalan berat secara langsung. Dia memimpin di depan. Dia membuat setiap orang bekerja sama dan fokus pada apa yang setepatnya dibutuhkan perusahaan penerbangan itu untuk bangkit.

      Hal yang penting lagi adalah orang-orang tidak perlu mencari jauh-jauh untuk melihat sikap seperti apa yang diharapkan dan diperlukan. Yang perlu mereka lakukan adalah memperhatikan Gordon dan tim manajemennya. Tiap manajer yang tindakannya tidak mencerminkan nilai-nilai tersebut tidak akan tetap menjadi manajer. Nilai-nilai tersebut jelas : kerja sama, perlakukan setiap orang dengan hormat, tidak akan mundur dari persoalan, tidak akan menyerah dari persaingan, lakukan pekerjaan terbaik Anda setiap hari, tunjukkan pada konsumen senyuman dan sikap yang peduli.

      Pertempuran tidak dimenangi dalam satu hari. Perusahaan penerbangan tersebut harus berjuang dalam waktu lama dan harus menghadapi banyak sekali tantangan. Namun, tim tersebut berjuang melalui itu semua, dipimpin oleh pemimpin yang memahami bahwa diperlukan suatu tim untuk menang. Dia memahami jika Anda tidak mampu berjuang dalam pertempuran seberat apapun, Anda tidak dapat masuk ke dalam tim. Untuk memanfaatkan kekuatan tim, tidak dapat dilakukan penekanan terhadap individu, hadiah harus dibagi pada setiap orang secara adil, dan tidak seorang pun dapat memperoleh kemenangan, kecuali jika setiap orang menang.

      Perusahaan penerbangan tersebut beranjak menjadi salah satu perusahaan penerbangan terbaik. Nilai-nilai yang membawa perusahaan tersebut melalui hari-hari tergelap masih merupakan nilai yang sama, yang dipraktikan setiap harinya.

      Perusahaan tersebut memiliki tim manajemen yang berpengalaman dan dipertajam melalui perjuangan saat bekerja sama. Pegawainya tahu apa yang harus mereka lakukan dan mereka melakukannya dengan tersenyum.